Selasa, 06 September 2011
Sabtu, 03 September 2011
sebuah renungan
"ada baiknya tak mencatat hidup dalam lembar buku harian..
manis membuat kita ingin kembali..
pahit membat duka tak bisa lupa..
ada baiknya merenungi hidup dalam kloset yang sepi..
tak perlu malu, menangis, tertawa, berteriak,
Lalu siram semuaaaaaaa dan bersiap menerima makanan yang lebih baik dari kemarin.."
(renungan kloset - by : rieke dyah pitaloka)
manis membuat kita ingin kembali..
pahit membat duka tak bisa lupa..
ada baiknya merenungi hidup dalam kloset yang sepi..
tak perlu malu, menangis, tertawa, berteriak,
Lalu siram semuaaaaaaa dan bersiap menerima makanan yang lebih baik dari kemarin.."
(renungan kloset - by : rieke dyah pitaloka)
Kamis, 01 September 2011
Saat Berjalan Dibelakangmu.
Kau tahu, seperti apa rasanya, Saat berjalan mengikutimu dari belakang secara diam-diam?
Saat aku berjalan dibelakangmu rasanya seperti berjalan dipadang rumput yang hijau diterpa angin sejuk yang membawa wangi rerumputan segar.
Saat aku berjalan dibelakangmu langit biru menjadi sangat indah dengan awan putih yang terlihat seperti kembang gula yang cantik dan indah.
Saat berjalan di belakangmu, mengalunlah musik klasik yang bernada lucu dan kekanakkan karya claude debussy yaitu scherzo from spring quartet in G.
Saat berjalan dibelakangmu, aku menyadari bahwa kau benar-benar keren dengan sweater panjang berwarna abu-abumu itu. Kau benar benar keren dengan rambutmu yang sedikit berantakan.
Berlebihan bukan, tapi seperti itulah rasanya saat berjalan dibelakangmu.
Langganan:
Postingan (Atom)